Saat malam merebak luka, meniti kosong berbalut hampa, menyesah perih bersenandung sunyi...
Hatiku tak bergetar jika tersebut namanya. Bahkan ingatanku simpang siur. Menggambarkana wajahnya...
Cahaya akan memandumu pulang dan menghangatkan hingga ke tulang-tulangmu...
Langkahnya seolah penuh dengan tujuan. Hadirnya seolah membawa kebahagiaan...
Dekat namun merasa jauh. Dekat namun merasa bukan dia...
Mungkin aku harus belajar dari daun. Yang jatuh tanpa pernah menyalahkan angin...
Bukan tentang dirimu berparas rembulan, satu bintang pun tiada mekar...
Jika tidak dapat login/signup akun, silahkan kontak kami
Twitter: @teencoid, Facebook: TeenIndonesia, Email: teen@teen.co.id