Rainbow Bridge: Kisah Jembatan Pelangi di Surga Tempat Hewan Mati Menunggu Tuannya
Kalau kamu pecinta binatang, mungkin kamu tak asing dengan nama Rainbow Bridge atau Jembatan Pelangi di surga tempat para hewan mati menunggu tuannya.
Istilah ini digunakan pertama kali sebagai tema-tema puisi di tahun 1980-1990an tentang hubungan hewan peliharaan dan tuannya.

Dikisahkan, jika seekor hewan peliharaan mati, ia akan menunggu di padang rumput di sisi surga (tepat sebelum seseorang memasuki surga). Mereka yang mati karena tua atau sebuah penyakit akan kembali sehat, muda dan bahagia di padang rumput tersebut.
Meski dikatakan semua hewan akan masuk surga, tapi mereka tidak mau memasuki surga sendiri, mereka ingin memasuki surga bersama dengan tuannya di masa hidup. Tuan yang begitu baik merawat dan mengajaknya bermain. Sambil menunggu, hewan-hewan peliharaan itu akan bermain satu sama lain.

Sampai akhirnya hari kematian si tuan tiba, si tuan akan sampai ke padang rumput itu. Saat itu hewan peliharaannya akan berhenti bermain, menghirup udara dalam-dalam dan merasakan kehadiran tuannya. Mereka saling mencari dan akhirnya bertemu dengan perasaan sangat bahagia setelah lama menanti.

Setelah saling melepas rindu, barulah mereka bersama-sama memasuki surga untuk selanjutnya tak akan terpisahkan lagi oleh apapun.
Meski hanyalah sebuah cerita, kisah Rainbow Bridge cukup ampuh untuk melegakan orang yang kehilangan hewan peliharaan yang disayanginya.
Kalimat, "See you on Rainbow Bridge" atau "Sampai jumpa di Jembatan Pelangi" sering menjadi kalimat terakhir para tuan yang mempercayai bahwa ia akan bertemu lagi dengan hewan peliharaan yang telah meninggal lebih dulu.
Nah, untuk kamu yang memiliki hewan peliharaan, sayangilah mereka agar kelak mereka menanti mu di Rainbow Bridge atau Jembatan Pelangi di surga.